Anak usia dini yang berusia 0-6 tahun berada
pada periode perkembangan usia emas. Pada usia tersebut otak dan aspek
perkembangan akan tumbuh dan berkembang dengan cepat dalam sejarah kehidupan
anak. Pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk
kepribadian anak. Cara orang tua mengasuh anak-anaknya dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti pola asuh orang tua terdahulu terdahulu, adat istiadat, budaya,
agama, pendidikan dan pengetahuan orang tua itu sendiri.
Kenyataan yang masih kita temukan di masyarakat adalah masih ditemukan orang tua yang belum cerdas secara emosi. Belum dapat mengendalikan rasa marah, rendahnya kontrol diri dan kurangnya kesadaran akan perkembangan emosi anak. Orang tua masih melakukan hukuman fisik, kekerasan verbal yang menyakiti perasaan anak dan pengabaian kebutuhan anak.
Ada 2 macam bentuk kekerasan. Kekerasan verbal seperti mengancam, menakut-nakuti, menghina dll. Kekerasan fisik seperti mencubit, memukul area tubuh tertentu baik dengan tangan atau alat-alat tertentu masih sering kita temua di masyarakat. Padahal efek dari kekerasan tersebut bukan hanya merusak otak anak namun juga masalah perilaku dan emosi bagi anak dikemudian hari.
Perilaku tersebut diatas
mencerminkan bahwa orang tua masih belum memiliki kecerdasan emosi. Orang tua
yang cerdas emosi (emotional equation) adalah seseorang yang
memiliki kecakapan emosi meliputi:
- Mampu
mengenali emosi diri
- Mampu
mengelola Emosi
- Mampu
memotivasi diri sendiri
- Mengenali
perasaan orang lain
- Mampu
menjalin hubungan yang positif
Tidak ada orang tua yang
sempurna dimuka bumi ini. Dibutuhkan orang tua yang sadar akan kesehatan mental
anak. Orang tua harus mengupayakan kebahagian psikologis anak dan minim trauma
masa kecil. Salah satu cara melatih agar orang tua cerdas secara emosi adalah
dengan memberikan program pelatihan pengasuhan positif.
Pola asuh positif adalah
hubungan yang berkesinambungan antara orang tua dan anak seperti mengasuh,
mengajar, memimpin, mengkomunikasikan, dan menyediakan kebutuhan anak secara
konsisten dan tanpa syarat. Pengasuhan positif adalah orang tua yang paham
tentang tumbuh kembang anak, mampu melakukan komunikasi yang efektif dengan
anak, menerapkan disiplin yang positif dan mampu mengontrol rasa marah.
Sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Nurhayati & Roshita (2019) memperlihatkan bahwa orang tua
yang sudah mendapatkan program pelatihan positif parenting lebih cerdas secara
emosi dibandingkan orang tua yang tidak mendapatkan pelatihan. Dalam
eksperimennya orang tua diberikan kesempatan untuk melihat, mendengar,
mengeskpresikan dan mendiskusikan pengalaman selama mengasuh anak. Orang tua
diberikan kesempatan satu persatu untuk mempraktekkan pengasuhan positif
didepan kelas. Diakhir pelatihan orang tua diminta untuk menyimpulkan materi
pelatihan pengasuhan positif. Untuk memonitor efektifitas pelatihan orang tua
diminta untuk membuat jurnal penerapan positif parenting.
Setelah mengikuti
pelatihan orang tua merasa lebih bisa mengontrol emosi ketika marah, empatinya
meningkat, paham kapan harus tegas dan tidak kepada anak, hubungan anak-orang
tua menjadi lebih sehat, dan ayah pun ikut terlibat dalam mengasuh anak.
Pelatihan positif parenting ini memberikan kesempatan kepada orang tua menyadari
akan pola asuhnya, sehingga mereka lebih sadar, menerima dan memperbaiki diri.
Jika kita bandingkan di
zaman dahulu, ilmu parenting sangat terbatas. Namun di era digital ini dengan
tsunami informasi yang ada dimedia sosial, maka tentunya sudah menjadi kewajiban
orang tua untuk belajar dan meng-upgrade diri tentang ilmu pengasuhan. Prinsip
mengasuh anak harus sesuai zamannya. Tanyakan juga perspektif anak tentang
pengsuhan yang sudah dilakukan. Jika orang tua tetap bertahan dengan pengasuhan
yang sudah jelas berdampak buruk bagi perkembangan anak. Hasilkan akan orang
tua petik sendiri ketika mereka besar nanti, apakah anak-anak hangat kepada
orang tua atau justru sebaliknya.
Jika orang tua memiliki
keterbatan waktu, biaya dan kesempatan untuk mendapatkan program pengasuhan
secara offline. Sudah banyak ilmu parenting di media sosial. Salah satunya ayah
bunda bisa belajar di Youtube Yuni Kartika Channel yang merupakan sarjana
dan magister Psikologi Sains.
Sumber:
Nurhayati, S., Rosita,
T. (2019). Positive parenting training program implementation to increase
parent’s emotional intelligence in raising well being children. Proceedings
of the 1st in ternational Conference on Early Childhood Care Education and
Parenting (ICECCEP 2019), 65-69